SUPLEMEN PJJ TANGGAL 18-24 JUNI 2023, KELUAREN 15:1-18

THEMA :

RENDE MUJI TUHAN

BAHAN OGEN :

KELUAREN 15:1-18

 

PENGANTAR

Para peneliti dari Sahlgrenska Academy di Universitas Gothenburg, Swedia mempelajari tentang manfaat bernyanyi bagi kesehatan tubuh manusia. Penelitian itu menemukan bahwa saat bernyanyi, embusan napas akan mengaktifkan saraf vagus dari batang otak ke jantung. Saraf vagus yang aktif akan membuat jantung berdetak lebih lambat dan diyakini baik untuk meningkatkan kesehatan emosional. Ini merupakan sebuah efek baik yang juga dapat diperoleh dari olahraga yoga. Peneliti menyimpulkan bahwa bernyanyi menjaga sistem pernapasan tetap terkontrol dengan baik.Tidak dipungkiri bahwa bernyanyi merupakan bagian yang erat buat setiap umat Kristiani. Bagi kita umat kristiani, bernyanyi tidak hanya menyangkut aspek fisik/kesehatan maupun bakat saja, tapi bernyanyi memiliki dimensi spiritual dalam kehidupan kita. Bahkan dalam setiap kegiatan dan pelayanan gereja yang kita lakukan, kita senantiasa melibatkan aktifitas bernyanyi. Selain memuji Tuhan, nyanyian juga seringkali dipakai sebagai sarana kesaksian iman kita sebab baik dalam peristiwa sukacita maupun dalam dukacita orang kristen juga tetap dan selalu bernyanyi. Karena itu dapat dikatakan nyanyian menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari iman kita.

PENDALAMAN TEKS

Keluaran 15:1-18 sering juga disebut sebagai “Nyanyian Tepi Laut” yang terkenal, yang dibuat setelah bangsa Israel berhasil keluar dari tanah Mesir. Nyanyian ini sendiri juga dapat dikatakan merupakan nyanyian pertama yang tercatat dalam Alkitab kita. Ketika nyanyian ini dinaikkan, Musa dipakai Tuhan untuk memimpin bangsa Israel melepaskan diri dari kejaran tentara Firaun. Padasaat itu bangsa Israel bebas dari ancaman setelah mengalami pertolongan Tuhan melalui keajaiban air laut Teberau yang terbelah. Pujian ini menggambarkan semua pengalaman mendebarkan selamat dari kejaran Firaun beserta pasukannya dimana bangsa Israel merasakan secara langsung pertolongan Tuhan sehingga pada akhirnya orang Israel dapat berjalan dengan tenang menyeberangi laut di tanah kering. Nyanyian Musa bersama-sama bangsa Israel ini menunjukkan tiga tema teologis yang penting:

  1. Nyanyian syukur atas kemenangan Tuhan dan bagsaNya (ayat 1-12);

Dalam bagian ini lewat nyanyian dinyatakan Allah sendiri-lah yang menjadi pahlawan yang memberi kemenangan bagi bangsaNya. Kala itu, bangsa Israel baru saja meninggalkan Mesir dan sedang berkemah dekat Laut Teberau. Akan tetapi, Firaun dan pasukannya mengejar mereka, untuk menangkap dan membawa mereka kembali. Bangsa Israel berhadapan dengan jalan buntu, sebab tidak mungkin mereka kembali ke Mesir,dan berjalan terus juga tidak menjadi pilihan bagi mereka sebab jalan mereka terhalang oleh Laut Teberau. Tidak mungkin mereka menyeberangi Laut Teberau, sebab tidak ada kapal dan tidak ada jembatan. Karena itu dalam peristiwa yang luar biasa ini, Allah menunjukkan keperkasaanNya atas 2 ancaman maut yakni :tentara mesir dan juga alam (laut) yang menghadang. Setelah mendapatkan pertolongan Tuhan barulah orang Israel dapat melanjutkan kehidupan mereka dan bertumbuh menjadi sebuah bangsa. Pengalaman ini membuat mereka menyadari betapa besar,tinggi dan berkuasa Tuhan itu, bahwa Tuhan telah menang dengan gemilang

  1. Kesetiaan dan penyertaan Allah atas perjalanan bangsaNya sampai ke tujuan (ayat 13-17);

Dalam bagian ini terdapat pengakuan umat/bangsa israel bahwa Allah berdaulat penuh atas ciptaanNya. Alam semesta pun tunduk kepadaNya dan dipakai untuk mewujudkan recana keselamatan bagi bangsaNya. Kecongkakan para pemimpin dan pembesar yang dianggap terhormat di bumi pun hancur dihadapanNya ketika Dia menggenapi janji kepada bangsaNya. Dengan kasih setiaNya (bdk.ay. 13) Allah tidak saja menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir,tetapi juga menuntun mereka sampai di tempat kediamanNya (bdk.ay.17). Tuhan adalah Penebus bagi bangsaNya dan IA menyelenggarakan pembebasan pada waktu yang tepat.

  1. Tuhan memerintah sebagai Raja kekal selama-lamanya (ayat 18);

Penyataan kuasa Allah yang mengiringi perjalanan umatNya menegaskan bahwa hanya Allah-lah yang patut disembah dalam rasa takut karena gentar terhadap kedahsyatan kuasa-Nya. Rasa takut itu memunculkan sikap hormat kepada Allah, bukan hanya dari bangsa-bangsa penduduk tanah Kanaan tetapi terutama dari umat Israel sendiri. Melalui Musa, Allah mendidik umat agar menjadi bangsa yang di dalamnya Allah memerintah kekal selama-lamanya (ay.18).

Dari tiga thema teologis yang ditunjukkan dalam nyanyian Musa serta bangsa Israel kita kembali diajak untuk melihat kebesaran dan kemahakuasaan Tuhan yang meliputi seluruh masa kehidupan kita (dulu,sekarang dan bahkan selama-lamanya). Ketika kita menyadari hal ini maka dalam diri kita tumbuh pengharapan yang baru kepada Tuhan. Selain pengharapan,kita juga dapat merasakan kasih setia-Nya yang sampai hari ini pun masih kita rasakan melingkupi kita dengan sempurna. Kasih setia TUHAN akan tetap menuntun hidup dan perjalanan kita selama di dunia ini.

 APLIKASI/PENUTUP

  • Bernyanyi adalah ungkapan kasih setiap orang percaya atas kasih, keselamatan dan kebaikan dari Tuhan Allah. Seorang teolog modern bernama Stanley Grenz, juga menyebutkan: "nyanyian umat Israel setelah melewati laut adalah respons yang benar karena nyanyian dan musik adalah respons natural manusia atas karya keselamatan". Karena itu nyanyian bukan sekadar meresponi tindakan penyelamatan Allah, tetapi meresponi diri Allah sendiri. Oleh karena itu, menyanyi bagi Allah adalah tindakan penyembahan yang tidak bisa diabaikan. Pertumbuhan rohani dapat terjadi melalui bernyanyi karena ungkapan kasih yang sungguh-sungguh tidak mungkin terjadi jika kita tidak mengingat dan merefleksikan seluruh kebaikan Allah. Semakin kita mengingat kasih Allah lewat menghitung berkat-berkat kehidupan dari-Nya, lalu mengungkapkannya lewat nyanyian, maka kita pun semakin terteguhkan dan bertumbuh dalam iman.
  • Bernyanyi tidak selalu berkutat soal indah atau tidaknya suara kita, tetapi lebih kepada soal bagaimana kita memuji dan memuliakan nama Tuhan. Bernyanyi kiranya dapat menjadi kesaksian iman kita sehingga saat melewati berbagai peristiwa kehidupan nama Tuhan terpuji dalam kehidupan kita.
  • Menyanyi merupakan sebuah penyembahan kepada Tuhan yang memadukan (integrate) seluruh aspek pribadi manusia – fisik dan psikis – untuk menyuarakan seluruh isi hati dan jiwa kita dihadapan Allah. Paul Clark, seorang Director of Worship and Music Ministries menyebutkan bahwa tindakan menyanyi dengan kesungguhan menuntut seseorang untuk mempersembahkan "tubuh" secara nyata. Menyanyi dengan kesungguhan menuntut seseorang untuk mengatur pernafasan dengan benar melalui diafragma dan paru-parunya. Menyanyi dengan penjiwaan dan penghayatan mempengaruhi peredaran darah seseorang, detak jantungnya, pita suaranya dan seluruh rongga tubuh yang beresonansi satu sama lain. Berarti menyanyi bagi Tuhan bukanlah tindakan yang asal suka dan seadanya karena itu proses mempersembahkan nyanyian bagi Tuhan perlu diperhatikan dengan sungguh agar kita dapat memuji Tuhan secara maksimal. Salah satu hal yang dapat mendorong kita mempersiapkan pujian dengan lebih baik adalah dengan pembentukan tim pujian/kelompok bernyanyi dalampersekutuan kita.

     Pdt. Eden P. Funu-Tarigan, S.si (Teol)-GBKP Perpulungen Kupang 

SUPLEMEN PJJ TANGGAL 11-17 JUNI 2023, PERBAHANEN RASUL 1:12-14

THEMA :

KERINA TUTUS RAS-RAS ERTOTO

BAHAN OGEN :

PERBAHANEN RASUL-RASUL 1:12-14

 

PENGANTAR

Ibas paksa genduari banci ikataken menunggu/ ertima adalah sada hal si sulit ilakoken kita ibas zaman modern enda. Kegeluhan manusia ibas zaman enda tep-tep wari iwarnai alu perlombaan kecepatan sebab berlaku prinsip siapa cepat, dia dapat. Ukuren kecepaten enda biasana ipatok alu istilah fast/ rapid, adi banci instant. Kerna enda menunggu/ nimai jadi sada hal si ianggap mengganggu dan menyebalkan man enterem jelma entah itu mulai arah si sederhana misalna menunggu antrian panjang, seh ku hal penting bagi nimai pengumuman/ hasil sebab enda erbahanca kita la tenang. Tapi adi siukurken, situhuna lit hal-hal bas kegeluhenta si memang memerluken penantian/saber ertima seh genep waktuna guna ndatken hasil si mehuli. Misalna: ibas nimai ketubuhen sekalak anak, nande ras bapa arus nimai waktu si genap gelah anak enda banci tubuh ibas kondisi sehat- sempurna. Adi misalna anak lahir ibas waktu si kurang (prematur), tentu lit masalah-masalah si perlu itangani gelah banci ka anak enda sehat ras mbelin. Ibas hal sibagenda rupa, adi kita kurang sabar ras merudu mbuat keputusen banci jadi masalah malah semakin rumit. Saber ate ibas ertima pe berlaku bas dampar kinitekenta. Tuhan pe make proses menunggu/ ertima guna nehken rencana ras sura-suraNA man banta. Bagi bahan ogenta sendah enda ija siidah rasul-rasul sangana ertima kerna janji Tuhan kerna Kesah si Badia kenca Tuhan Yesus nangkih ku surga.

LATAR BELAKANG & PENDALAMAN TEKS

Ibas pengogenta, ikataken maka rasul-rasul mulihken ku Yerusalem kenca mulih I bas uruk Seton nari sue ras kai si isehken man rasul-rasul (bdk. Ay.4). Situasi si ihadapi rasul-rasul I kota Yerusalem sendiri labo situasi si ideal sebab kota enda iisi kalak si membenci Yesus bagepe pengikutNA. Kenca Tuhan Yesus i salibken pe kebencian ras ancamen bas penduduk kota nari tetap denga berlangsung nandangi rasul-rasul. Bahkan rasul-rasul pe ndatken tuduhen si lapayo ija ituduhken maka rasul-rasul adalah pencuri jasad Yesus ras erbahan berita palsu si ngatakenca Yesus e enggo keke. Amin bage gia, rasul-rasul ncidahken ketaaten alu mulihken ku Yerusalem ras alu saber ate nimai nusurna Kesah Si Badia bagi sinipadanken Yesus.

Ibas ayat 14 igambarken rasul-rasul ertutus ate ras ersada ukur ibas ertoto. Kata sehati (bhs. Indonesia) bas bahasa aslina memakai istilah homothymadon si terdiri dari kata homo (sama) dan kata thymos (gairah, hasrat semangat dalam kesepakatan). Ibas perbeben si ialami rasul-rasul ras pengikut Kristus sideban turah me persadan ras kesediaan untuk bersekutu. Enda me si jadi tanda kepatuhen rasul-rasul nandangi perintah Tuhan. Ketutusen ibas ertoto jadi sada tanda / ekspresi iman rasul-rasul ras piga-piga kalak si lit ije bahwa mereka berserah penuh kepada Tuhan. Rasul-rasul menyadari bahwa tantangan ku lebe labo mudah untuk ihadapi. Kebersamaan murid-murid Tuhan ibas penangkih pertoton jadi sada pergegeh bahwa rasul-rasul la berjuang sendiri ibas nerusi pelayanen I tengah-tengah doni enda terlebih bakal lit penolaken ras pe tekanen ibas mberitaken berita si meriah bagi sinialami pengikut Kristus I Yerusalem. Ibas pengogenta icidahken maka selain rasul-rasul lit ka piga-piga diberu ras senina-senina Yesus pe ikut ertoto ras-ras. Ije teridah lit perubahan dari kami (kelompok rasul-rasul ) menjadi kita sierbahanca turah persadan si mehuli i tengah-tengah pengikut Kristus. Selanjutna tentu ibas persadan si mehuli turah kesehatian/ ukur si ersada guna ndahiken hal-hal si mehuli ibas kegeluhen anak-anak Tuhan bagi siidah bas pengogenta.

Tole pe tama sie, amin gia labo denga ieteh kepastian kerna nusurna Kesah si Badia tapi alu saber ate itimaina waktu si itetapken Tuhan guna nehi padanNa. Ertima biasana banci menjadi sada hal si membosankan entah pe la produktif, tapi kepeken ibas konteks pengogenta waktu-waktu ertima enda banci iisi alu positif ras mehuli emekap ertoto alu sungguh-sungguh. Hal enda banci siidah ara kata tutus/ bertekun ijenda make kata proskatereo siertina rajin, bersungguh-sungguh, menghabiskan banyak waktu. Alu kata sideban masa-masa ertima adalah masa guna ertoto, saling mendukung, ersada ukur ras saling mendoakan sada ras sidebanna. Ibas dampar si deban, penangkih pertoton banci ikataken sebagai jadi latihen rohani si mendorong rasul-rasul ras kalak si setia ngikutken Tuhan Yesus guna menyediakan ruang sebesar-besarnya kuasa Tuhan erdahin ibas kerina si idahiken murid-murid Tuhan Yesus. Kita ibabai erlajar ibas pengogenta betapa pentingnya ertoto ibas kegeluhen kalak si erkiniteken. Tanpa doa labo lit gegeh kengasupen ibas nerusi tugas panggilan bagepe nerusi kegeluhen siteptep wari. Ertoto alu dem ketutusen arus jadi gaya hidup kalak sierkiniteken. Sangat perlu kita memberikan doa tempat terpenting bas kegeluhenta selaku anak-anak Tuhan. Alu ertoto kita ndatken hikmat guna ngangkai sura-sura Tuhan ras erbahan kita megegeh setia dingen ermeriah ukur ndahiken dahin-dahinta. Bagi si tersurat ibas pengogenta maka ulih ertoto alu tutus mpeturah kengasupen nerusi dahin-dahin pelayanenna (bdk. Ay. 15-26 ija banci igenepken jumlah ajar-ajar, jadi sepuludua mulihi).

 APLIKASI/PENUTUP

  1. Berdoa bersama adalah sebuah pengalaman rohani yang penting untuk orang percaya. Berdoa secara pribadi itu penting, tapi berdoa bersama-sama juga tidak kalah penting untuk dilakukan bas kegeluhen anak-anak Tuhan. Ibas kegeluhenta tentu labo kerina hal banci erdalan mulus tanpa hambatan. Berdoa bersama jadi persinget man banta maka kita perlu kehadiran Tuhan dan kehadiran kalak sideban guna saling menopang ibas pergumulan si ihadapi kita. Ibas pengogenta sendiri pe ituriken maka ibas ertoto ras-ras terjadi me penggenapen janji Tuhan man ajar-ajarNa.
  2. Ertoto alu tutus ate menandakan lit penyerahen diri man Tuhan. Ibas pertoton kita ngakuken keterbatasenta janah mindo gegeh ras penampat si reh bas Tuhan nari. Alu bage kita la ndarami gegeh idur kuasa si deban, tapi mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan.
  3. Ertoto ras-ras alu tutus adalah sebuah kesaksian iman kita selaku anak-anak Dibata. Ibas paksa genduari banci jadi kita menjumpai kesulitan guna mewujudkan kesehatian i tengah-tengah perpulungenta. Emaka kita perlu erlajar man kesaksin kalak Kristen mula-mula ija kesaksin luar biasa siicidahkenna eme ngasup ertutus ate ertoto ras-ras ibas tantangen si ihadapi. Kai si erbahanca ngasup ia ras-ras ertoto alu tutus? Tentu enda perban rasul-rasul ngelakoken kai si iperintahken Yesus. Ulih kesaksin enda luar biasa emkap :”mereka disukai semua orang dan membawa banyak orang percaya kepada Yesus dan diselamatkan” (bdk. Kis. 2:41-47)

“Kehadiran jasmani orang Kristen lainya merupakan sumber sukacita dan kekutan yang tidak tertandingi”           ( Dietrich Boenhoeffer )

                                                                                                                

                                                                                                                             Pdt. Eden P. Funu-Tarigan, S.si (Teol)-Perp. Kupang

SUPLEMEN PJJ TANGGAL 04-10 JUNI 2023, ULANGEN 16:9-12

THEMA :

PEHAGA TUHAN DIBATA ALU KERJA RANI

BAHAN OGEN :

ULANGEN 16:9-12

 

PENGANTAR

Sada lagu si lit bas Kidung Jemaat 439/ Kitab Ende-Enden GBKP no. 287 (Kune Bas Geluhta Mara Reh Nderpa) bagian refrain-na bas Bahasa Indonesia tertulis sebagai berikut :

                                                     Berkat Tuhan mari hitunglah, kau kan kagum oleh kasihNya

                                                  Berkat Tuhan,mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasihNya

 Berdasarken lagu enda banci siangkat sebuah penungkunen; apakah “menghitung” berkat Tuhan e sada hal si murah untuk ilakoken? Tentu enda labo sada hal si mudah untuk ilakoken sebab enda tergantung penggejapen ras kesadarenta kerna pasu-pasu Tuhan bas geluhta. Adi misalna la bo pernah sisadari bahwa segedang geluhta rikut kerina ibassa emkap bekas pasu-pasu Tuhan, maka menghitung berkat Tuhan jadi sada hal si sulit ilakoken sebab siakap nge kai si lit bas kita bekas gegehta ndube. Bage ka pe di kune bas dirinta enggo lit kesadaren maka kerina si lit bas kita rehna bas Tuhan nari maka kita tetap akan mengalami kesulitan menghitung berkat Tuhan sebab kedungenna si eteh maka la bo kepeken ngasup kita erkira kerna buena ras ulina pasu-pasuNA man banta. Emaka kedungenna paksa kita menyadari pasu-pasu Tuhan simbelin man banta, si turah bas dirinta tak lain adalah rasa syukur, kagum ras ketedehen ukur guna ngataken bujur man baNA.

PENDALAMAN TEKS

 Ibas Ul. 16:1-17, lit telu wari raya utama si-itegaskan Dibata gelah ilakoken kalak Israel. Engkai maka iperintahken Dibata kalak Israel guna ngelakokenca? Salah sada tujunna emekap gelah bangsa Israel tetap nginget kerina perbahanen Dibata nandangi bangsaNA bas paksa si lepas (bdk.ay. 16:3b,12). Bangsa Israel si bengket ku Taneh Kanaan emkap generasi si mbaru si mungkin la mengalami secara langsung perbahanen Tuhan tupung bangsa enda bas perdalanen denga. Alu pengertin si payo nandangi perayaan-perayaan si ilakoken maka banci ikataken kerina perayaan enda ilakoken bukan sekedar rutinitas belaka, melainkan sada proses pertumbuhan iman ras tindaken mpehagaken Tuhan erkiteken perbahanenNA man bangsaNA. Telu wari raya enda sangat penting peranna bas kegeluhen bangsa Israel ras ilakoken secara terus menerus emekap:

  1. Wari Raya Roti si la tama ragi: ija wari raya enda imaksudken sebagai peringeten man bangsa Israel si enggo ibaba Tuhan ndarat bas Mesir nari (bdk. Ul. 16: 1-8). Wari raya enda erkawiten ras peringeten wari Paskah ija perayaan enda ibahan bas bulan pertama sue ras kalender/ penanggalan bangsa Israel, tepatna wari ke-14 karaben. Bas wari pe-sepululimaken, selama pitu wari dekahna, kalak enda arus man roti si la tama ragi,bagepe mpersembahken korban tutungen.
  2. Wari Raya Pitu Minggu: wari raya enda iperingati pitu minggu kenca menaken rani gandum. Wari raya enda merupaken wari raya ngataken bujur/ermeriah ukur kerna peranin si ipasu-pasu Tuhan. Bas wari raya enda, kalak Israel mbaba persembahen erpalasken ukur meriah man Tuhan, sue ras pasu-pasu Tuhan si enggo ialokenna lewat ulih jumana (Ulangan 16:9-10).
  3. Wari Raya Sapo-Sapo: Wari raya enda ibahan kenca kalak Israel enggo dung ngerik gandum bagepe enggo dung mereh anggur, ija peristiwa enda irayaken pitu wari dekahna (bdk. Ul. 16:13-15). Tupung mperingeti wari raya enda,kalak Israel sekaligus muat waktu istirahat guna ermeriah ukur menikmati pasu-pasu Tuhan. Tujun perayaan enda emkap guna nginget ras ngataken bujur kerna penjujuri Tuhan ibas kegeluhen bangsa Israel.

 Ibas bahan pengogenta sendah, lit piga-piga hal si perlu sicermati berkenaan ras sikap mbaba persembahen si pehagaken Tuhan. Sipemena emekap sikap/cara kita mbaba persembahen man Tuhan. Bas ayat 10 ikataken maka sukat-sukat persembahen si pehagaken Tuhan emekap persembahen si ibaba erpalasken keriahen ukur (asa ukur meriah) dingen buena rikutken pasu-pasu si iberekenNa man banta. Kata keriahen ukur ijenda patut iperdiateken bahwa persembahan si erpalasken keriahen ukur bukanlah persembahan yang sembrono rikutken selera/ meriah siakap saja. Persembahen enda perlu isikapken alu mehuli dan sungguh-sungguh guna pehaga Tuhan sebab Tuhan pe labo “asal-asalen” mereken pasu-pasu bas kegeluhenta.

Hal berikut si menjadi perhatianta adalah ibas kita mereken persembahenta man Tuhan, kita pe iajuk ncidahken biak kepate man temanta ibas keriahen ukur sigejapken kita kerna pasu-pasuTuhan bas geluhta. Siidah maka ibas pesta si iban guna ngataken bujur enda ipeseh man bangsa Israel gelah pulung radu ras anak-anak, suruh-suruhen (hamba) si erdahin bas rumahna, termasuk kalak pertandang si mungkin lenga jelas pendahin entah pe sumber pencarinna bagepe anak melumang ras diberu balu-balu si terbatas gegehna ibas ncukupken keperlun kegeluhenna. Kerina enda iikut sertaken bas kerja si meriah enda sebagai tanda solidaritas man teman manusia khususna si mesera baban geluhna. Alu bage ulih pendahin si ipasu-pasu Tuhan la hanya ngadi bas dirinta saja, tapi pe nampati ras erguna man kalak sideban. Lebih lanjut, bas pengogenta ayat 12 itegasken kerna bangsa Israel perlu encidahken ketaaten ibas ngikutken perentah-perentah enda kerina erkiteken kai si enggo ibahan Dibata man bangsaNA bas wari si lepas, emkap bangsa si nai jadi budak i Mesir enggo ilepasken Tuhan. Genduari bangsa Israel atan bengket ku taneh perjanjin bagepe kenca seh ije, taneh si i-usahai banci ka mereken asilna tentu enda kerina bekas pemeliharaan Tuhan nandangi bangsaNa. Emaka ngataken bujur man Tuhan jadi salah sada respon iman kalak si nggejapken kiniulin Tuhan bas geluhna.

APLIKASI/PENUTUP 

  • Nehken persembahen kerja rani adalah sada respon iman kita kerna pemere Dibata bas geluhta. Adi lit bas kita pengenalan yang benar akan Tuhan tentu ibas kita mereken persembahan lebih dari sekedar kepatuhan sebab tama si e lit keriahen ukur ras ketedehen ate guna ngataken bujur man Tuhan. Ibas sienda turah ketutusen ibas mereken persembahen si terbaik man Tuhan. Pemere Dibata man banta banci berbeda-beda, gegehta pe banci berbeda-beda tapi ibas sienda la kita lupa bahwa persembahen simpehaga Tuhan eme persembahen sierpalasken ukur si meriah merekenca ras ibas dampar si deban meriah ka min ukur Tuhan ngalokenca. Alu bage kita setia ngataken bujur ras pe la mekarus ibas mereken persembahen kerja rani man Tuhan sebab sisadari maka Tuhan sudah memberikan berkat-berkat si terbaik man banta terlebih dahulu.
  • Ikut muat bagin ras nikapken persembahen kerja rani alu mehuli jadi sada proklamasi iman si encidahken lit pengarapenta kerna wari si pepagi si isikapken Tuhan man banta. Si enda encidahken pengakunta bahwa Tuhan-ta emekap Tuhan si mperdiateken keperlunta alu keleng ate ras icukupkenNA kerina kegeluhenta sue ras kiniulinNA. Mungkin genduari banyak tantangan si hadapi kita terkait ras pendahinta, tapi ibas pengarapenta ngasup kita tetap ermeriah ukur ibas Tuhan.
  • Ibas kita enggo nggejapken pasu-pasu Tuhan bas geluhta, kita idilo jadi saluren pasu-pasu man temanta si lit bas kiniseran. Alu kata si deban kiniulin si sehken Tuhan bas geluhta ernanam pe man kalak sideban.
  • Persembahen kerja rani si baba kita jadi salah sada sumber terbesar si menopang pelayanen gerejanta. Arah kerja rani si pepulung kita mbue pelayanan-pelayanen banci ilakoken bas gerejanta. Emaka mari sibuat baginta, ergiah-giah kita maba persembahen kerja raninta ku rumah Tuhan. Jenari ula lupa sitotoken ka segelah pelaksanaan kerja rani i tengah- tengah gerejanta tahun enda banci erdalan alu mehuli ras pe jadi kesaksin iman i tengah-tengah perpulungenta.   

 

 Pdt. Eden P. Funu-Tarigan, S.si (Teol)

                                                                                                                                         GBKP Perpulungen Kupang

Info Kontak

GBKP Klasis Bekasi - Denpasar
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate

GBKP-KBD